Majalengkatrust.com – Rombongan staf ahli Presiden dipimpin Nur Fauzi beserta beberapa pejabat Pemprov Jawa Barat, mengunjungi lokasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dan menggelar audiensi dengan warga yang terkena dampak di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Rombongan staf ahli Presiden tersebut didampingi oleh Asda 2 Provinsi Jawa Barat Deni Juanda, Kadishub Provinsi Jabar Dedi Taufik, Dirut PT BIJB Virda Dimas, Kabiro Asset Provinsi Jabar Arifin, sedangkan dari masyarakat hadir Sekjen KPA Dewi, Ketua FPRS Bambang dan masyarakat Desa Sukamulya kurang lebih 250 orang menggelar audiensi di Balai Desa Sukamulya.
Staf ahli presiden Nur Fauzi Rahman mengatakan, dalam pembangunan harus bisa mengurangi penderitaan dengan beberapa langkah dan bekerja sama dengan Pemdes Sukamulya.
“Adanya pembagian kerja tentang relokasi dan pembangunan jangka. panjang harus adanya partisipasi masyarakat lokal serta adanya keterjaminan pendidikan,” ujarnya seusai audiensi, Sabtu (07/01).
Sementara Ketua FPRS, Bambang Nurdiansah menyampaikan buruknya penilaian tim amdal, yang menyampaikan bahwa amdal di Sukamulya sangat minim dan jauh dari kenyataan, dimana dalam amdal dinilai dalam satu hektare hanya 6 kwintal, padahal dalam kenyataannya 7 ton.
“Kami minta solusi untuk warga Sukamulya,” ungkapnya. (Abduh)
