Cirebontrust.com – Sebanyak 52 anak ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Lemahabang, di depan salah satu SMP di wilayah tersebut karena terlibat tawuran, Selasa (13/12).
Kejadian bermula saat segerombolan pelajar gabungan dari berbagai sekolah tersebut, dengan menaiki truk melintas di depan salah satu SMP di daerah Lemahabang. Namun tiba-tiba dari arah sekolah, ada yang melempar batu ke arah truk tersebut. Sontak mereka pun kesal dan langsung turun dari truk, serta menyerang balik sekolah tersebut.
Dari 52 anak tersebut, 50 diantaranya pelajar dari berbagai sekolah, dan dua anak bukan pelajar. Mirisnya dalam gerombolan pelajar yang akan tawuran tersebut, didapati dua pelajar perempuan dan satu anak SD.
Dari tangan mereka, polisi mendapati alat bukti berupa tas berwarna biru yang berisi 2 botol ciu, 1 buah gear, dan 1 buah baut berukuran besar.
Mereka didata untuk kemudian diharuskan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi kegiatan serupa, dan dibacakan langsung satu persatu di hadapan teman-temannya.
“Kami berjanji tidak akan melakukan tawuran dengan sekolah manapun,” ujar salah satu pelajar yang disuruh membaca surat pernyataan.
Namun kabarnya, ada beberapa pelajar yang ditahan untuk dilakukan pendalaman pemeriksaan, karena diduga membawa benda-benda terlarang.
Sementara saat dikonfirmasi, Kapolsek Lemahabang, AKP Nanang Supriyanto membantah adanya siswa yang ditahan. Dia mengatakan, untuk saat ini pihaknya hanya memberikan peringatan pertama dan terakhir.
Artinya jika kejadian ini diulang kembali, dia dengan tegas tidak akan memberikan ampun kepada pelajar-pelajar tersebut.
”Jangan diulangi lagi, kalau kena lagi saya tidak akan kasih ampun. Kami tunggu Kepseknya masing-masing untuk mengambil siswanya, kalau tidak datang, kami akan tetap tahan,” tandasnya. (Riky Sonia)
Yang kayak gini harus dibina dan melakukan pengawasan lebih oleh guru maupun orang tua.
Lemahabang? Daerah kampung saya itu, kok bisa terjadi kaya gitu ya, orang tua dan guru harusnya harus bisa lebih mengawasi anak2nya