Cirebontrust.com – Surat ancaman yang menyertai ledakan bom di Kantor KUA Sidareja Kabupaten Cilacap pada Rabu (05/07), tertera sebuah alamat di Kaliwedi, Cirebon.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra, S.Sos., S.I.K., S.H., M.H. langsung mengkroscek kebenaran informasi tersebut dan melakukan pengecekan terhadap alamat dalam surat ancaman pelaku.
Hasilnya, dirinya memastikan bahwa alamat yang tertera dalam surat ancaman tersebut tidak benar atau fiktif.
“Enggak ada alamat itu di Kaliwedi,” tulisnya melalui pesan Whatsapp, Rabu (05/07) kepada wartawan Cirebontrust.com.
Diketahui, surat ancaman yang ditemukan di sekitar lokasi tersebut tidak jelas ditunjukan ke siapa. Surat tersebut berisi antara lain bertuliskan soal moral dan agama yang rusak.
Sementara dari pihak pemerintah Desa Gua Lor sendiri yang disampaikan oleh Kuwu Maksudi, juga menyangkal adanya kabar itu. Ia mengatakan bahwa alamat yang dimaksud tidak ada di wilayah yang ia pimpin.
Seperti ramai diberitakan, Kepolisian Resor Cilacap memastikan ledakan yang terjadi di Kantor KUA Sidareja Kabupaten Cilacap adalah bom.
Wakapolres Cilacap, Hary Ardianto mengatakan pelaku menggunakan tabung elpiji 3 kilogram sebagai piranti peledak. Namun, tim masih memastikan bahan peledak yang digunakan.
Sementara ini, kata dia, kerusakan yang terjadi akibat ledakan itu adalah pintu, plafon, atap KUA dan pecahnya kaca di sekitar pusat ledakan yang berada persis di pintu depan KUA, sekitar satu meter. Tak ada korban jiwa dalam aksi teror ini. (Johan)
