Solusi Smart Water Meter Tingkatkan Efisiensi dan Pelayanan PDAM

Citrust.id – Telkomsel melalui unit bisnis Telkomsel IoT menjalin kerja sama dengan PT Barindo Anggun Industri melalui pemanfaatan Narrowband Internet of Things (NB-IoT). Teknologi itu diimplementasikan ke dalam alat ukur penggunaan air sebagai solusi yang disebut Smart Water Meter.

VP Internet of Things Telkomsel, Alfian Manullang, mengatakan, NB-IoT merupakan teknologi telekomunikasi Low Power Wide Area Network (LPWAN) bagian dari roadmap teknologi 5G. Teknologi itu dirancang khusus agar komunikasi antarmesin semakin masif dengan cakupan jaringan konektivitas yang lebih luas hingga dua kali dari teknologi GSM.

Teknologi NB-IoT juga mampu menghasilkan ketahanan baterai dari perangkat hingga 10 tahun dan dapat menghemat cost dengan biaya modul yang rendah.

Alfian menambahkan, inovasi teknologi akses NB-IoT pada solusi Smart Water Meter merupakan bagian dari pengembangan platform IoT Smart Connectivity Telkomsel, yang mana sudah hadir lebih dahulu dengan dukungan jaringan 2G hingga teknologi jaringan terkini 4G/LTE.

Smart Water Meter merupakan bagian dari teknologi Smart Grid yang berfungsi sebagai “last mile” atau akses pelanggan di mana semua perangkat dan alat terhubung secara online dengan pengelolaan server terpusat. Komponen Smart Water Meter terdiri dari sistem smart meter, sistem komunikasi terintegrasi, dan sistem aplikasi pada server.

Pemanfaatan teknologi NB-IoT pada alat meter air tersebut merupakan tahap modernisasi yang dilakukan oleh PT Barindo Anggun Industri. Teknologi itu meningkatkan kualitas produk yang dapat mendorong efisiensi dan produktivitas bagi pengguna teknologi layanan tersebut, yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Pembaruan ini juga menjadi sarana bagi PDAM dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan karena dapat mengontrol status dan mengumpulkan informasi langsung dari water meter dengan data terkini.

PDAM dapat mengetahui Non Revenue Water (NRW) apabila terjadi kebocoran pada instalasi pipa, mengetahui penggunaan air yang berlebih, dan dapat membaca jumlah penggunaan air oleh pelanggan di water meter secara real-time.

“Pemanfaatan teknologi ini juga dapat mengurangi potensi kesalahan di water meter pelanggan, memberikan akurasi tagihan yang lebih tepat, dan dapat diintegrasikan dengan sistem prabayar sehingga memudahkan PDAM maupun pelanggan dalam bertransaksi,” pungkas Alfian. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *