Soal Penanganan Scabies, Warga Nilai Pemkab Cirebon Tidak Serius

Cirebontrust.com – Warga menilai penanganan penyakit Scabies yang mewabah di tiga desa Kecamatan Astanajapura, yakni Desa Kanci, Kanci Kulon dan Mertapada oleh Pemkab Cirebon tidak serius.

Hal itu dibuktikan dengan sikap Bupati Sunjaya Purwadisastra yang cenderung menyepelekan saat ditanya soal penyakit tersebut.

“Tanya saja ke Dinkes. Saya belum dapat laporan. Saya baru pulang dari haji,” singkat Sunjaya yang enggan mengomentari persoalan tersebut, di sela menghadiri Gelar Festival Forum Pembauran ke-3 tingkat Kabupaten Cirebon‎, di kantor Kecamatan Astanajapura, Kamis (14/09) lalu.

Diungkapkan Hendris, warga Kanci Kulon yang anaknya mengidap Scabies, sampai saat ini, belum ada penanganan langsung baik dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun Dinkes untuk mengecek ke lokasi yang terindikasi terserang penyakit scabies. Padahal penyakit tersebut sudah lama berkembang sejak awal tahun 2017, dan hingga kini masih belum hilang.

“Dari awal sampai sekarang belum ada yang turun. Anak saya sampai sekarang masih belum sembuh, dari penyakit yang kata dokter sih penyakit gatal menular,” terang Hendris.

Sebelumnya, ‎tiga desa di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, yakni Desa Kanci, Kanci Kulon, dan Mertapada terserang penyakit Scabies, yang disebabkan oleh tungau atau kutu kecil yang hanya bisa dilihat dengan alat mikroskop.

Penyakit tersebut mengakibatkan rasa gatal yang sangat pada kulit penderita, sehingga memaksa penderita menggaruknya‎ bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi berbau anyir.

Rasa gatal tersebut akibat tungau yang bergerak membuat lubang atau menggali hingga ke bawah permukaan kulit, dan sampai bertelur.

“Kalau malam sangat gatal, kalau siang enggak terlalu. Sehari ada 5-6 penderita yang datang berobat di Puskesmas Astanajapura. Saya tidak bisa menyebutkan identitasnya, yang jelas di tiga desa itu banyak penderitanya,” ungkap dr. Uki S, dokter umum Puskesmas Astanajapura‎. (Riky Sonia)

BACA JUGA:  Sawami Majalengka Maksimalkan Mesin Politik Join

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *