Citrust.id – Aktivis lingkungan dari berbagai elemen masyarakat melakukan penanaman mangrove di Pantai Kejawanan Kota Cirebon, Minggu (26/7) pagi. Penanaman mangrove tersebut merupakan Gerakan Tanam Semai Pelihara (Setara).
Ketua panitia, Dany Jaelani mengatakan, penanaman mangrove di bibir pantai Cirebon dilakukan secara berkelanjutan. Meski di masa pandemi Covid-19, para pecinta lingkungan tetap semangat.
“Kegiatan ini tidak terlepas untuk melestarikan dan mempertahankan lingkungan hidup. Terlebih Pantai Kejawanan adalah salah satu ikon di Kota Cirebon, khususnya wisata bahari,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan Kepala PPN Kejawanan Cirebon, Bagus Oktori Sutrisno. Menurutnya, keberadaan mangrove sangat bermanfaat bagi ikan sebagai tempat perlindungan. “Jika ikan semakin banyak, maka berpeluang untuk menambah hasil tangkapan nelayan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengatakan, penyusunan master plan penataan kawasan Pantai Kejawanan tertunda dua tahun. Namun sekarang kembali berproses.
“Kita akan punya wisata kawasan pantai. Meski Kota Cirebon hanya memiliki 7 km panjang bibir pantai,” katanya.
Eti juga mengakui, bahwa ada dua lokasi yang menjadi penanaman mangrove, yakni di Kejawanan dan Kesunean. Kawasan mangrove di Kejawanan ada 9 hektar. Sedangkan di Kesunean ada seluas 4 hektar.
“Yang penting tidak hanya seremonial. Paling berat adalah memelihara. Tahun lalu beberapa persen yang tumbuh kembang. Namun gelombang laut yang pasang menjadi kendala,” katanya. (Aming)
