Citrust.id – Kebakaran hebat menghanguskan penggilingan padi milik Hj. Suwiti di Blok Karanganyar, Kecamatan Ciwaru, Selasa (24/11) malam.
Kasi Ekbang Desa Sumberjaya, Kustur Erawan, menuturkan setiap sore, pemilik pabrik membakar dedak sisa penggilingan padi di belakang bangunan. Tujuannya membersihkan sekitarnya.
“Nah, pas jam 8 malam, dua karyawan pabrik, Jeki dan Yusuf, saat akan memeriksa padi, melihat api sudah membesar dan membakar atap bangunan,” paparnya.
Kustur lalu melaporkan kejadian tersebut ke UPT Damkar Satpol PP Kuningan sekitar pukul 20.42 WIB. Damkar pun menurunkan satu kendaraan. Api berhasil dipadamkan sekira 35 menit kemudian.
“Api bisa dipadamkan sekira pukul 22.30 WIB, tadi malam. Dari kebakaran pabrik penggilingan padi ini, pemilik mengalami kerugian sekira Rp268,6 juta,” terang Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M. Khadafi Mufti, Rabu (25/11).
Kerugian yang didera di antaranya sejumlah alat mesin penggilingan padi, genset, bangunan pabrik berikut ratusan kilogram gabah dan beras.
“Penyebab kebakaran diduga berasal dari pembakaran dedak, karena angin sangat kencang, bara api kemudian merambat ke bangunan penggilingan padi,” jelasnya.
Lokasi kebakaran yang berada di pemukiman padat penduduk dan jauh dari jalan raya menjadi kendala proses pemadaman. Ditambah tidak ada sistem proteksi kebakaran, seperti Apar dan tandon air untuk kebakaran.
Melihat kendala yang sama dengan kejadian kebakaran yang sebelumnya di kandang sapi, Khadafi berpesan agar masyarakat yang memiliki pabrik, kandang sapi, usaha, dan lain-lain agar menyediak sistem proteksi aktif.
“Pastikan juga tidak ada api saat akan ditinggal pergi,” pungkasnya. (Andin)