Cirebontrust.com – Sering terjadinya kemacetan di ruas jalan Plered-Kedawung, tepatnya di kawasan kuliner Batembat, membuat Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon menggelar pertemuan dengan para pedagang dan pengusaha kuliner di lokasi tersebut.
Pertemuan tersebut dilakukan guna mencari solusi agar kemacetan di ruas kawasan kuliner tersebut bisa di atasi.
Dalam kesempatan tersebut, salah seorang pengusaha kuliner Empal Gentong, H. Apud, meminta untuk dibuatkan jalan layang mulai dari Terminal Weru hingga Bunderan Kedawung agar kemacetan tidak terjadi.
“Jadi nanti seperti di Gebang (keberadaan jalan layang, red), itu kan terbukti bisa mengurangi kemacetan,” usulnya saat pertemuan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon di ruang Paseban Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Rabu (11/01).
Selain mengusulkan agar dibangun jalan layang, H. Apud dan pengusaha kuliner yang lain juga meminta agar mobil yang berukuran besar tidak melintas di jalur Plered-Kedawung.
Selain itu, sejumlah pedagang lain juga meminta adanya pelebaran jalan, serta penutupan U-turn di sekitar Pasar Kue.
“Ini ada yang luput, salah satu yang membuat macet juga adanya u-turn yang persis di depan pasar kue. Itu banyak kendaran yang memotong saling berebut nyebrang, yang akhirnya bikin macet,” ujar Ari, salah satu pedagang Plastik di kawasan Pasar Kue.
Sementara itu, Wakil Ketua Komis III DPRD Kabupaten Cirebon, Sofwan mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon harus menerapkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas.
Baca juga:
Kadishub: Plered-Kedawung Jadi “Jalur Macet”, Jarak Tempuh hingga 1 Jam!
Minimalisir Macet, Pengusaha Empal Gentong H. Apud Perluas Lahan Parkir
“Itu kan jalan nasional, seharusnya tidak boleh ada kendaraan yang berhenti. Memang kawasan tersebut banyak menyumbang Pajak Asli Daerah (PAD), namun ya harus ada solusi untuk mengurai kemacetan di jalan tersebut,” katanya.
Hingga berita ini dinaikkan, pertemuan antara pengusaha kuliner dan pedagang dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon masih berlangsung. (Iskandar)
