Citrust.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kuningan menggelar Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif di Hotel Ayong Linggarjati Kabupaten Kuningan, 18-22 November 2019.
“Sekolah kader ini sebagai upaya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan pemilu,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan, Ondin Sutarman.
Ondin mengatakan, para peserta yang telah lolos administrasi tahap sebelumnya akan digembleng dengan pengetahuan kepemiluan, khususnya terkait pengawasan. Minimal mereka bisa memberikan pendidikan, pengawasan, dan pencegahan pelanggaran di lingkungan keluarganya.
“Mereka diberi edukasi agar menjadi sukarelawan pengawas dalam pemilu serta agen pengawas pemilu untuk peningkatan nilai demokrasi,” terangnya.
Ondin berpesan kepada peserta sekolah kader pengawasan partisipasi agar lebih banyak mengenyam wawasan tentang pemilu. Dengan demikian, mereka bisa memberikan pendidikan di masyarakat dalam rangka pencegahan pelanggaran Pemilu.
Kepala Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif, Abdul Jalil Hermawan, mengatakan, tujuan pengawasan partisipatif adalah mencegah terjadinya konflik, mendorong partisipatif publik, membentuk karakter dan kesadaran politik masyarakat serta menjadikan pemilu bermartabat dan berintegritas.
“Oleh karena itu, kami mengharap masyarakat Kabupaten Kuningan ikut berperan mensukseskan setiap pelaksanaan Pilkada maupun Pemilu. Sekolah ini dapat menjalin komunikasi yang baik dalam pengawasan pemilu,” ucapnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Jawa Barat, Lolly Suhenty, menyampaikan, kader-kader pengawasan akan memberikan dampak positif dalam menjaga jalannya pesta demokrasi yang akan datang.
“Peningkatan peran aktif masyarakat dalam pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Para siswa kader pengawasan partisipatif harus berperan aktif dalam penggunaan media sosial karena isu atau berita hoaks yang beredar dapat mencederai tercapainya demokrasi yang baik,” katanya.
