Citrust.id – Menyambut Tahun Baru Imlek 2018 (2569 Imlek), Klenteng Hok Keng Tong/Vihara Dharma Sukha di Pasar Kue, Weru Kidul, Plered, Kabupaten Cirebon, mengadakan ritual tahunan, yakni membersihkan klenteng.
Ketua Yayasan Vihara Dharma Sukha, Kusnadi Halim, menjelaskan, beberapa hari sebelum Imlek, seluruh sudut klenteng hingga patung-patung dewa dibersihkan. Termasuk patung dewa yang terletak di altar utama, yakni Dewa Fu Tek Ming Wang. Jubah tetua para dewa di Indonesia itu juga diganti.
“Klenteng Hok Keng Tong didirikan pada tahun 1389 dan merupakan salah satu klenteng/vihara tertua di Pulau Jawa. Sebelum imlek, saat yang tepat untuk membersihkan klenteng secara menyeluruh karena para dewa pergi kahyangan,” ungkapnya.
Kusnadi memaparkan, ada dua aliran yang berkembang terkait kepergian para dewa. Mayoritas umat percaya seluruh dewa pergi ke kahyangan. Hanya sedikit yang percaya bahwa para dewa masih ada vihara. Mereka beranggapan hanya dewa dapur saja yang pergi ke kahyangan.
Oleh karena itu, imbuh Kusnadi, tepat pada malam tahun baru imlek, klenteng sepi. Hanya segelintir umat yang datang ke vihara untuk berdoa. Sebagian besar umat beralasan dewa sedang pergi ke kahyangan, sehingga mereka tidak perlu datang ke vihara.
“Para dewa akan turun kembali ke bumi pada 19 Februari atau setelah tahun baru imlek. Saat itulah diadakan ritual menyambut para dewa dari kahyangan,” pungkasnya. /haris
