BANDUNG (CT) – Puluhan orang eks Gafatar asal Jawa Barat gelombang ke-2, banyak yang menderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Mereka kini ditangani oleh tim Posko kesehatan di tempat penampungan sementara di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Dinas Sosial Jawa Barat.
Salah seorang petugas kesehatan, dr Anto mengatakan, sedikitnya sudah ada tiga puluh eks gafatar yang mendatangi posko kesehatan. “Ternyata mereka memang menderita ISPA. Mereka terdiri dari dewasa dan anak-anak,” katanya kepada wartawan, Rabu (3/2).
Menurut Anto, penyakit itu kemungkinan menjangkiti mereka akibat perubahan cuaca yang saat ini cukup ekstrim. Selain itu, faktor kebersihan dan kurangnya konsumsi vitamin selama tinggal di posko pengungsian, juga menjadi penyebab warga terserang ISPA.
“Kami tetap melakukan pengecekan kesehatan sampai mereka pulang,” terangnya.
Seperti diketahui, sebanyak 232 eks Gafatar asal Jawa Barat gelombang kedua, tiba di BPSBR Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Selasa (2/2) petang. Sebelum dipulangkan ke 11 kota/kabupaten asal. mereka akan menjalani karantina seperti eks Gafatar gelombang ke-1 yang telah dipulangkan 1 Februari lalu.
Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Jabar Tatang Subarna mengatakan, selain 232 yang ditampung di Cimahi, ada 40 eks Gafatar Jawa Barat lain yang sudah dibawa langsung ke kampung mereka oleh pemda masing-masing.
“Sebanyak 20 orang sudah dibawa ke Kabupaten Bogor dan 20 orang lagi ke Kabupaten Cirebon. Mereka punya program pembinaan sendiri, sehingga langsung menjemput ke Jakarta,” katanya. (Hanum)
