Citrust.id – Data BPS tahun 2017 menunjukan indeks baca di Indonesia sangat rendah, hanya sekitar 36,48 persen, sedangkan pengguna gadget untuk membaca referensi masih diangka 3 persen. Dikarenakan persoalan tersebut Perpusatakan Nasional (Perpusnas) mengadakan safari ke seluruh provinsi dan daerah dengan mengkampanyekan tentang gerakan gemar membaca.
Perpusnas juga menggandeng DPR dan Pemerintahan daerah dalam kegiatan safari gerakan membaca buku tersebut, dikarenakan dengan menggandeng beberapa legislasi dan pemerintah daerah bisa mnempercepat proses tersebut. Seperti yang dilakukan Perpusnas di wilayah Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang dihadiri oleh Bupati Bayuwangi Abdullah Azwar Anas, Kepala Perpusnas RI diwakili oleh Ahli Utama Syamsul Bahri, Anggota Komisi X DPR Anas Tahir, Kepala Seksi Kerjasama Dinas Perpustakaan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Melkion Donald, serta dihadiri juga oleh kalangan pelajar serta akademisi pada kegiatan tersebut yang didakan di Pendopo Kabupaten.
“Daerah harus lebih kreatif dalam menumbuhkan kembangkan minat membaca masyarakatnya, salah satunya secara fisik bangunan perpusatakaan harus dibuat lebih nyaman dan terdapat IT yang memadahi, atau bila perlu terdapat kafe yang bisa membuat para pembaca tersebut nyaman. Oleh karena persoalan tersebut, Perpusnas melakukan safari yang berupaya pemerintah pusat untuk membangkitkan lagi minat baca di Indonesia, maka untuk pelaksanaanya kami melakukan kerjasama dengan dewan dan pemerintah daerah sebagai motor penggerak. Perpusnas sendiri telah banyak melakukan upaya dalam memperbanyak dan mengembangkan indeks literasi masyarakat, seperti persedian buku akan tetapi juga membuat konten-konten digital yang dapat muda diakses masyarakat diantaranya seperti e-booknas dan e-reseource,” Pungkas Syamsul Bahri (08/05/2018) diwartakan Merdeka. /sw
