Penelantaran Lahan Produktif PT Tesco Indomaritim Berpotensi Picu Gagal Panen

Citrust.id – Banyaknya lahan sawah garungan atau tanah terlantar yang tidak digarap di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, yang merupakan milik PT.Tesco Indomaritim, berpotensi menyebabkan hama dan penyakit di lahan produktif tersebut, hingga bisa gagal panen bagi sawah sekitar.

Menurut salah satu PPL di Kecamatan Sukra, dengan inisial DS, kepada Citrust.id mengatakan, adanya pembiaran lahan sawah, justru akan memimbulkan hama dan penyakit, tidak hanya berdampak ke Desa Tegaltaman, bahkan bisa sampai ke Desa lain hingga luar Kecamatan Sukra.

“Lahan yang produktif baiknya harus digarap, sarang tikus dibongkar, hama tikus dimusnahkan, itu kegiatan bersih awal sebelum pramusim,” jelasnya, Selasa (30/01).

Apalagi, lanjutnya mengatakan, tanah tersebut dekat dengan sumber air pembuang Kali Mangsetan di Desa Tegaltaman, artinya harus benar-benar menjadi produktif dan tidak dibiarkan menjadi garung.

Sementara, Ketua DPP MSP (Mari Sejahterkan Petani) Bidang kedaulatan pangan, Carkaya,S.Pi mengungkapkan, lahan produktif yang ditelantarkan berpotensi menjadi sarang hama, terutama tikus dan akan mewabah ke lahan petani di sekitarnya.

“Sekitar 50 hingga 70 hektare milik PT.Tesco Indomaritim yang areanya tersebar di Tegaltaman dan Kecamatan Sukra, hama tikusnya berpotensi akan menyerang di areal pesawahan tersebut, yang notabennya wilayah itu menjadi lumbung padi,” terangnya.

Menurutnya, hal tersebut terbukti, saat terjadi serangan intensitas tinggi hama tikus pada musim rendeng 2015 hingga 2016, musim gadu 2016 di Kecamatan Sukra.

“Secepatnya lahan itu segera dibersihkan atau difungsikan sebagai sawah produksi padi, agar hama tikus tidak lagi bersarang di lahan tersebut, sehingga tidak mengganggu produksi padi warga lainnya di wilayah tersebut,” tegasnya

Jika tidak, lanjut Carkaya, ada potensi PT.Tesco Indomaritim melakukan pembiaran dan perbuatan merugikan petani. Diharapkan, stakeholder pertanian dan penegak hukum agar segera bisa bertindak.

BACA JUGA:  Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Komunitas Djalan Juang Gelar Forum Diskusi

“Karena hal ini akan menghambat nawacita presiden tentang kedaulatan pangan,” pungkasnya. /didi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *