Indramayutrust.com – Seorang pemuda asal Desa Ilir, Kecamatan Kandangahaur, Kabupaten Indramayu, Nurjaman (20), ditemukan telah tewas di kamar pabrik penggilingan padi di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur.
Saat ditemukan, tubuh korban sudah membusuk dengan kondisi terlentang dan wajahnya sulit dikenali. Penyebab kematian korban tersebut diduga akibat dibunuh pelaku, yang lebih dari satu orang.
Jenazah korban kini telah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah tempat tinggal korban. Namun demikian, polisi masih melakukan penyelidikan atas meninggalnya korban.
Informasi yang dihimpun Indramayutrust.com menyebutkan bahwa Penemuan mayat yang sempat menggegerkan warga desa setempat terjadi pada Sabtu (08/01), pasalnya, tubuh mayat tersebut tanpa identitas dan sulit dikenali warga.
Perihal itu dibenarkan Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas AKP Heriyadi, bahwa keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian mengenali ciri-ciri korban yang memiliki tato berada di dada bertuliskan Brigade To Seven, menggunakan celana pendek, jaket loreng, gelang dan jam tangan korban.
“Keluarga korban lalu melaporkan penemuannya itu dan jajaran kami pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP,” ungkapnya, Minggu (08/01).
Dikatakannya, bahwa sebelum ditemukan mayat tersebut, menurut keterangan beberapa saksi, korban sudah empat hari tidak pulang kerumahnya. Bahkan keberadaannya itu sempat pula ditanyakan oleh saudara dan kerabatnya kepada sejumlah temannya.
“Dari keterangan saksi, jika sebelumnya korban pernah datang ke sebuah bengkel motor di desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur untuk memperbaiki sepeda motor. Namun, saat perbaikan itu tiba-tiba korban dikeroyok oleh orang. Karena merasa kepepet sehingga korban lari ke arah pabrik penggilingan padi yang terletak di Blok 1 Desa Karanganyar,” terangnya
Berdasarkan keterangan itu, lanjutnya mengatakan, anggota keluarga korban mencoba mencari di sekeliling pabrik padi tersebut. Sewaktu memeriksa di dalam pabrik padi yang sudah tak terpakai ini, beberapa saksi mencium bau busuk dari kamar yang posisinya paling belakang.
“Setelah didekati ternyata ada mayat dengan posisi dalam keadaan telentang yang sudah membusuk dengan muka yang sudah rusakĀ serta badannya sudah membengkak.
Penemuan ini selanjutnya diberitahukan kepada keluarga korban lainnya hingga mendatangi tempat itu. Dari pemeriksaan ternyata ada yang mengenalinya jika jasad tersebut, yaitu Nurjaman yang selama ini tidak pulang ke rumahnya,” pungkasnya
Pihaknya, kini masih mendalami penyebab kematian korban dengan meminta keterangan dari beberapa saksi. Pasalnya di lokasi kejadian ditemukan juga satu buah balok serta banyaknya darah disekitar mayat korban waktu ditemukan.
“Dugaan sementara akibat pengeroyokan, namun begitu kami masih dalami kasusnya,” tandasnya. (Didi)