Citrust.id – Pada era milenial saat ini, kesadaran generasi muda tentang pentingnya membaca perlu ditumbuhkan.
Demikian dikemukakan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, saat Wisuda Literasi 2019 dalam rangka Program Tantangan Membaca dari Pemda Kota Cirebon (Cirebon Leader’s Reading Challange) ke-3 di Taman Air Sunyaragi, Kamis, (28/3/2019).
Dikatakan Eti, menumbuhkan kesadaran generasi muda saat ini untuk gemar membaca tidak muda. Mereka lebih suka berkutat dengan gawai dibandingkan buku dan menuangkan ide dalam bentuk tulisan.
“Untuk itu, kami menyambut baik upaya dari berbagai pihak untuk menumbuhkan kembali minat membaca dan menulis,” katanya.
Eti juga memberikan selamat kepada anak-anak yang telah diwisuda dan berhasil membaca lebih dari 40 buku dalam waktu beberapa bulan saja. Ia kepada sekolah dan guru, sebagai agen utama dan garda terdepan pendidikan, untuk terus menjaga agar tradisi membaca dan menulis tidak musnah dilibas zaman.
“Bangsa ini menitipkan amanat kepada bapak dan ibu guru untuk memelihara, mengembangkan jati diri dan membentuk karakter generasi penerus bangsa,” ungkap Eti.
Wisuda CLRC ini berawal dari pencanangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang digagas Wali Kota Cirebon, pada 2 Mei 2016. Tahun ini, sudah memasuki tahun ketiga. Setiap tahun, jumlah anak yang diwisuda semakin meningkat.
Tahun pertama menghasilkan 300 wisudawan, tahun kedua yang diwisuda sebanyak 500 anak. Sedangkan tahun ini diwisuda sebanyak 1.159 anak yang terdiri dari siswa SD dan SMP.
Mereka ditantang untuk membaca 52 judul buku untuk siswa kelas 1 hingga 3 SD, 87 judul buku untuk siswa kelas 4 hingga 6 SD. Sedangkan siswa SMP harus membaca 112 judul buku. Semuanya diberi waktu membaca buku selama delapan bulan.
Selain membaca, para siswa juga diminta untuk menuliskan resume dan pendapat mereka terhadap buku yang telah dibaca. /haris
