Citrust.id – Arma, warga Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, merasa bersyukur, pelayanan kesehatan yang didapatnya di rumah sakit ditanggung BPJS Kesehatan.
“Alhamdulillah, Bapak sakit tidak keluar biaya. Semua ditanggung BPJS Kesehatan, jadi enggak bingung,” ucap Arma, Rabu (26/1/2022).
Arma merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmentasi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas 3. Ia terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS sejak tahun 2018.
Dalam kesehariannya, Arma bekerja sebagai seorang petani yang menggarap lahan milik tetangganya. Istrinya setiap hari berjualan keliling menjajakan berbagai macam makanan kecil di sekitar rumahnya.
Sudah beberapa tahun belakangan ini, Arma rutin mendatangi rumah sakit untuk mengecek kondisi tubuhnya setiap bulan. Arma didiagnosa menderita sakit hernia yang mengharuskannya untuk mendapatkan tindakan operasi pada bagian perutnya.
Empat hari tiga malam ia dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Indramayu. Arma sangat bersyukur, seluruh biaya perawatan serta obat-obatan yang ia peroleh di tanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS dikarenakan pemanfaatan Kartu JKN-KIS nya sesuai dengan prosedur.
“Bapak tidak tahu bagaimana jadinya jika tidak ada Program JKN-KIS ini. Jangankan untuk biaya operasi, untuk makan sehari hari saja kita berkecukupan,” ujar Arma.
Selama memperoleh layanan di rumah sakit tersebut, ia merasa pelayanan yang di terima sangat bagus. Selain karena ruangan yang bersih dan nyaman, menurutnya dokter dan perawatnya juga ramah serta cepat tanggap ketika dibutuhkan.
“Bapak tinggal rawat jalan saja minggu depan untuk kontrol hasil operasinya. Mudah-mudahan cepat sembuh supaya bisa kerja lagi,” lanjut Arma.
Di akhir perbincangan, Arma menyampaikan harapannya untuk Program JKN-KIS. Menurutnya, pengelolaan Program JKN-KIS saat ini sudah baik. Ia berharap, BPJS Kesehatan serta fasilitas kesehatan dapat terus meningkatkan layanan, agar pelayan yang diberikan semakin lebih optimal.
“Semoga pemerintah juga terus menambah jumlah peserta Penerima Bantuan Iuran. Masih ada masyarakat yang kurang mampu yang perlu dibantu,” harap Arma. (Haris)