Citrust.id – PC NU Kabupaten Majalengka menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-7 di Ponpes Manbaul Huda Desa Cisambeng, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Minggu (09/09).
Ketua Panitia Kiai Muhamad Umar M. Ag., mengatakan, Konfercab digelar atas stimulasi keyakinan tentang kiprah organisasi NU.
“Tidak harus jadi pengurus untuk aktif dan berkiprah di NU,” pesan dia.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PW NU Jabar KH. Hasan Nuri Hidayatulah, Bupati Majalengka H. Sutrisno, Ketua Rois Syuriah KH. Yusuf Karim, Ketua MUI Kabupaten Majalengka, KH. Anwar Sulaeman, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Momon Surahman dan H. Nasir serta undangan lainnya.
Ketua PC NU Kabupaten Majalengka KH. Harun Bajuri mengatakan, Konfercab merupakan musyawarah tertinggi yang dilakukan setiap lima tahun sekali.
“Terima kasih kepada panitia Konfercab dan semua pihak yang telah mendukung acara ini, dan terima kasih selama ini kepada semua pihak yang telah mendukung NU,” ungkapnya.
Rois Syuriah PC NU Kabupaten Majalengka, KH.Yusuf Karim mengatakan semoga Konfercab NU ke-7 mendapat barokah.
“Berdirinya NU ketika ada gerakan keagamaan yang akan membongkar Makam Rasulullah dan akan menghilangkan mazhab ahlus sunnah wal jamaah dan diganti dengan mazhab tertentu,” ungkapnya.
“Misi NU yang paling utama menjaga mazhab ahlus sunnah wal jamaah, jangan sampai tercemar,” imbuhnya.
Dikatakan dia, PB NU sekarang mengembangkan Madrasah Kader NU (MKNU) agar kader paham tentang NU. Calon pengurus NU harus lulus MKNU dan mendapatkan sertifikat.
Bupati Majalengka Sutrisno mengatakan, agar organisasi ini dijalankan sesuai tujuan proses pendirian NU. “Pendirian NU ini sebagai jawaban keprihatinan atas tekanan penjajah yang mengawali kebangkitan nasional,” tegas dia. /abduh
