Citrust.id – Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Supahriadi meninjau lokasi kebakarandi Pos I (Berod) Jalur Pendakian Puncak Gunung Ciremai Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Desa Argamukti, Kecamatan Argapura Kab. Majalengka, Kamis (8/8/2019).
“Pascamenutup TMMD di Talaga, kami meninjau lokasi kebakaran puncak Ciremai. Kami mengimbau semua pihak agar segera mengantisipasi jangan sampai meluas,” ungkap Tri Soewandono.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Supahriadi, mengatakan, TNI-Polri siap membantu.
“Kami akan menjaga agar tidak ada pendaki yang memaksa untuk naik ke Gunung Ciremai,” tegas dia.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Koeswandono, mengatakan kejadian kebakaran merupakan musibah dan karena faktor kondisi alam.
“Luas lahan yang terkena dampak kebarakan kurang lebih 308 hektare. Banyak potensi alam dan fauna yang terdampak oleh kebakaran ini,” ungkap dia.
Dikatakan dia, sampai saat ini di wilayah Kab. Majalengk sudah tidak ada evakuasi pendakian. Sejak kemarin jalur pendakian sudah resmi ditutup.
“Terkait penyebab utama kebakaran ,kami belum bisa memastikan,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majalengka, Agus Permana, mengatakan titik mokasi terjadinya kebakaran hutan kawasan Gunung Ciremai berada di ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut, tepatnya berada di Goa Walet.
“Semua pendaki yang naik melalui jalur Apuy atau Majalengka sudah turun. Kami sudah berkoordinasi dengan BNBP untuk meminta bantuan agar menurunkan water booming dan semoga bisa di bantu dengan hujan buatan,” ungkap Agus.
Dikatakan dia, sejak kemarin sudah menurunkan tim relawan dari masyarakat, TNGC, BPBD bersama unsur TNI dan Polri untuk memadamkan api secara manual.
“Jarak dari pos I ke titik api lebih kurang 8 KM dengan estimasi waktu lebih kurang 5-6 Jam,” pungkasnya. (Abduh)