Citrust.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) gelar Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024. Survei tersebut berlangsung di semua provinsi mulai Januari hingga Februari 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan, substansi pelaksanaan SNLIK mengukur lima hal. Kelimanya yakni, pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, serta perilaku masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.
“dari survei ini, kami bisa melihat bagaimana pemahaman masyarakat terhadap produk jasa keuangan dan bagaimana untuk ke depan,” katanya.
Lebih lanjut, Friderica juga mengapresiasi terjalinnya kerja sama pelaksanaan survei bekerja sama dengan BPS.
“Ini suatu yang historikal buat kami, karena ini pertama kalinya survei dilakukan bekerja sama dengan BPS,” tambahnya, Selasa (30/1/2024).
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024.
“Kami berharap, pemanfaatan data dari SNLIK di tingkat nasional ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran dari tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Amalia.
Pendataan SNLIK 2024 berlangsung mulai 17 Januari hingga 5 Februari 2024. Kegiatan itu digelar di 34 provinsi yang mencakup 120 kabupaten/kota, delapan wilayah KOJK, dengan 1.080 Blok Sensus (BS).
Pendataan lapangan oleh 374 Petugas Pendata Lapangan (PPL) dan 120 Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) secara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI). Masing-masing PPL bertanggung jawab atas dua sampai dengan tiga wilayah BS yang didampingi PML. (Haris)