CIREBON (CT) – Jika kita melihat tukang nasi goreng di pinggiran jalan menggunakan gerobak, itu mungkin sudah dianggap biasa, ini beda yang dilakukan, Mujanah pria yang dari Desa Warujaya, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Ia modifikasi mobilnya sebagai pengganti gerobak untuk menyimpan segala bahan-bahan, serta peralatan untuk membuat nasi goreng, sehingga terkesan unik dan mempunyai ciri khas dengan tempat nasi goreng yang ia buka.
Dikatakan, Mujanah (28) menu nasi goreng yang disajikannya dinamakan Nasgor moko Bimayasa, buka di jalan Cibogo no 2, Desa waruhjaya, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Nama tersebut, merupakan singatan kata dari nasi goreng mobil toko, dan kata Bimayasa diambil dari nama anaknya yang pertama. Karena awal pertama ia memilih berdagang nasi goreng, karena untuk menafkahi keluargannya.
“Untuk terkesan unik dan membuat penasaran orang sehingga orang tertarik dan penasaran untuk mencobanya, dan penyajiannya put kita akan terus berinovasi dengan membuat kreasi-kreasi yang unik sehingga ada pembeda dengan nasi goreng lainnya,” tuturnya.
Usaha yang baru dirintis tiga bulan ini, mengalami peningkatan omzet perbulannya, dan pelanggannya pun terus bertambah, perharinya ia bisa laku terjual sampai 60-70 porsi dengan satu porsi nasi goreng ia jual Rp. 9.000 rupiah. Dengan memiliki 10 menu, sehingga pembeli bisa pesan sesuai kesukaannya.
“Memang rasa yang paling penting yang harus diperhatikan, tapi bagi saya kesopanan dan keramahan pun diutamakan sehingga pembeli merasa nyaman. Selain bisa makan langsung ditempat, nasgor Moko Bimayasa juga bisa menerima pesanan via sms dan telpon, itu juga cakupannya se-kecamatan Depok saja, bisa diantarkan biasanya gratis,” jelasnya kepada CT, Rabu (30/03).
Harapan kedepannya ia bisa membuka cabang bukan hanya dikabupaten saja tapi dibagian kota juga, dan bisa berjualan di acara-acara festival atau acara-acara besar yang digelar di Cirebon, agar usahanya bukan hanya berkah untuk dirinya, tapi bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. (Putri Murni)
