CIREBON (CT) – Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang baru tentang pergantian Masa Orientasi Siswa (MOS) menjadi Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) disambut baik siswa baru di Kota Cirebon.
PLS yang diimbau ramah pada anak serta menghindari perploncoan yang telah menjadi budaya sejak dulu tak dipermasalahkan oleh OSIS. Rafi Guruh Manda, Ketua OSIS SMAN 7 Kota Cirebon mengaku tak masalah, jika PLS kini diambil alih guru, bukan oleh kakak kelas lagi.
“Ya saya mendukung, gak masalah juga karena OSIS masih punya peran kalau siswa keliling-keliling dan nemenin siswa selama PLS. Kalau materi sudah jadi kewenangan guru, lebih baik gini sih, dari pada gak jelas kan,” tutur Rafi saat ditemui CT, Senin (18/07).
Sementara, salah seorang siswa baru, latifah Dewi, mengaku bahwa ia sempat tegang saat memasuki ruang kelas baru. Lulusan SMPN 11 Kota Cirebon ini lantas merasa aman dan nyaman tanpa perploncoan, ia mengaku hanya diminta membawa name-tag sebagai ajang perkenalan dengan siswa baru lainnya.
“Gak disuruh bawa apa-apa atau yang aneh-aneh, cuma bawa name-tag, enak sih nyaman tanpa disuruh bawa yang macem-macem walau tegang,” terang Latifah. (Wilda)
