KUNINGAN (CT) – Ikan Dewa yang berjumlah banyak di perairan kolam pemandian Objek Wisata Cigugur menghilang begitu saja. Hal itu menyusul, setelah bencana alam yakni pohon besar tumbang mendarat di peraian kolam tersebut.
“Menurut kami, jumlah Ikan Dewa memang sampai sekarang tidak ada yang tau berapa banyak. Tapi, sekarang kok enggak ada ya,” kata Amin kepada CT di sela-sela menyaksikan pohon besar tumbang tersebut, Jum’at (19/12).
Amin, warga Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur mengatakan, hilangnya Ikan Dewa ditaksir, akibat pohon besar tumbang. Sebab, kolam pemandian satu dari tiga kolam tersebut, separuhnya tertutup bongkahan kayu.
“Entah itu kaget atau apa, yang jelas jumlah ikan yang tetimbun pohon besar yang tumbang ini enggak ada,” katanya seraya merintahkan wartawan untuk mengamati lokasi tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun, kolam ikan Cigugur merupakan salah satu objek wisata yang memiliki keunikan tersendiri, karena di kolam ini dihuni oleh ikan langka yaitu ikan kancra bodas. Ikan tersebut memiliki legenda tersendiri sehingga masyarakat sekitar menjadikannya ikan kramat dan menamainya ikan dewa.
“Kolam Cigugur merupakan Kolam Keramat peninggalan Raja Sunda Galuh Pakuan Prabu Resi Guru Darmasiksa Sanghyang Wisnu yang memerintah pada 1175-1297 M. Prabu Darmasiksa berhasil membawa Kerajaan Sunda ke puncak keemasan dan berhasil menyatukan kembali Galuh dan Pakuan kedalam satu pemerintahan, wilayah Kerajaan Sunda waktu itu meliputi Lampung, Banten, Jawa Barat sampai ke Sungai Cipamali atau Kali Pemali Brebes Jawa Tengah,” katanya. (CT-111)
