CIREBON (CT) – Menuju Cirebon Metropolitan, dunia fashion pun ikut berinovasi untuk mendesain berbagai macam busana, salah satunya Shafira Butik yang mengangkat tema di tahun 2016 ini dengan “Shafira Metropolis”, yang bertempat di Jalan Tuparev No. 38 C Cirebon.
Dikatakan Yanti (32) selaku Store manager, tema tersebut terinspirasi Saat shafira mengadakan fashion week di New York yang bertemakan metropolis. Hal tersebut tertuang dalam sentuhan desain busana dan warna monochrome. Desain motif art deco yang populer pada tahun 20-an di New York, dan karakter motif geometris juga gatsby style di setiap koleksinya.
“Style berkiblat pada desain ala luar negri yakni New York, dengan sentuhan warna monochrome sehingga terkesan elegan, modern dan modis. diantaranya warna yang dominan hitam, putih, marun kombinasi hitam putih, abu-abu, warna-warna gelap,” jelas
Diantara fashion yang di tagline dari Shafira Metropolis, menunjukan kedinamisan suatu jenis busana yang dapat digunakan untuk sehari-hari, sampai acara pesta yang formal, dan elegan dengan beragam model busana yang mudah dipadupadankan seperti hal celana, rok, jaket, coat, blouse, bahkan aksesoris lain seperti tas, sepatu, kaos kaki dan perhiasan.
“Untuk Tema di Shafira, selalu berganti setiap empat bulan, dan untuk segmentasinya memang untuk kalangan menengah ke atas. Sehingga kami banderol dengan harga dari Rp 2 juta, sampai Rp 5 juta ke atas. Karena desain serta bahannya pun kami gunakan dengan kualitas yang paling bagus, agar konsumen tidak merasa kecewa,” jelasnya kepada CT, Sabtu (12/03).
Dengan pelayanan yang baik terhadap konsumen, sehingga butik tersebut bisa dikenal oleh masyarakat di berbagai daerah, bahkan luar daerah Cirebon. Dan desainnya pun yang berbeda dengan fashion lainnya, sehingga mempunyai ciri khas tersendiri bagi Shafira butik.
“Pembeli biasanya ibu-ibu, atau dari usia 26 tahun ke atas. Busana kami di sini tidak mengikuti trand yang booming saat ini, tapi kami desain agar busana yang kami rancang bisa menjadi tren kapan saja setiap konsumen pakai,” tuturnya. (Putri Murni)
