Citrust.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama rombongan dari Kementerian Perdagangan berkunjung di Cirebon, Selasa (27/2). Di Cirebon, Enggar menyambangi pasar tradisional, termasuk Pasar Pagi, untuk mengecek komoditas. Enggar juga mengecek persediaan beras di Gudang bulog.
Mendag Enggar mengatakan, di pasar dirinya menemukan beras yang dijual sejumlah pedagang dipasok dari Demak dan Sragen. Hal itu menurutnya jadi agak ironis. Pasalnya, tetangga Cirebon yakni Indramayu merupakan lumbung padi. Indramayu memberikan kontribusi hasil padi tertinggi. Bahkan bisa mencukupi kebutuhan di Jawa Barat. Gudang Bulog pun ia lihat masih kosong.
Walau demikian, Enggar menekankan tidak perlu ada kekhawatiran terkait pasokan beras. Jika di salah satu wilayah kekurangan beras, maka akan diiisi dari wilayah lain. Tidak perlu juga ada kekhawatiran sedikitpun bagi petani bahwa padinya tidak bisa terserap.
Enggar menambahkan, ada Inpres No 5 yang menentukan batasan. Jika pada saat panen harganya turun menyentuh batasan yang ditentukan Inpres No 5, Bulog pasti bertindak. Jangan ada keraguan sedikitpun. Tapi, pada saat harga masih tinggi, Bulog tidak perlu bertindak karena itulah fungsi penyangga.
“Bulog akan melakukan intervensi jika harga jatuh. Dengan demikian petani tidak akan dirugikan,” pungkasnya. /haris
