Maksimalkan Sosialisasi Seismik, Pertamina EP Libatkan Masyarakat Jadi Tim Pendamping

INDRAMAYU (CT) – Terkait adanya reaksi penolakan oleh masyarakat terhadap kegiatan operasi seismik di Indramayu, terutama di kecamatan Juntinyuat, Pertamina EP akan memaksimalkan sosialisasi terhadap masyarakat dengan menyertakan tim pendamping.

Tim pendamping ini terdiri dari Polsek, Koramil, Pemdes, dan tokoh masyarakat setempat. Pihak Pertamina berharap agar setiap unsur masyarakat, ikut berpartisipasi dalam menyukseskan aktivitas seismik di Indramayu.

Kepala Proyek, Erwan Cahya Dewa didampingi Chief Humas Seismik Akasia Besar Pertamina EP, Salahudin Achmad menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terutama dengan Muspika Juntinyuat. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, sebagai bagian dari tugas utama tim pendamping.

“Kami telah berkoordinasi dengan Camat, Kapolsek, dan Danramil serta tim desa. Hal ini untuk kelancaran operasi survey seismik 3D Akasia Besar. Tim yang mewakili setiap blok di desa ini nantinya akan membantu kami dalam memberikan penerangan kepada para pemilik lahan, penggarap lahan, dan warga desa pada umumnya. Sehingga tidak ada lagi kekhawatiran yang berlebihan akan dampak kegiatan seismik,” ujar Erwan, Minggu (31/01).

Mengenai reaksi masyarakat Desa Juntinyuat terhadap operasi seismik, Erwan menepis bahwa hal tersebut merupakan suatu bentuk penolakan.

“Wajar saja jika masyarakat yang belum mendapat penjelasan bersikap seperti itu. Tapi pertemuan di balai desa Juntinyuat kemarin merupakan pertemuan untuk memperoleh penjelasan. Jika sudah mendapat informasi yang benar, Insya Allah tidak ada yang menolak program dari pemerintah untuk mencari cadangan migas baru ini,” paparnya.

Ditambahkan, peran serta tokoh masyarakat dalam memberikan pengertian dan pemahaman mengenai kegiatan seismik, yang bertujuan untuk mencari cadangan migas baru di Indramayu ini sangatlah penting. Agar kesimpang-siuran informasi mengenai kegiatan seismik dapat diluruskan.

“Setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda. Namun kami yakin di setiap desa ada orang-orang yang dijadikan panutan masyarakat. Kepada mereka kami harapkan dapat ikut membantu dalam menyebarluaskan informasi yang tepat dan akurat mengenai kegiatan operasi seismik,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Juntinyuat, Indra Mulyana mengatakan pihaknya siap mendukung program pemerintah tersebut. Namun di sisi lain, harus tetap memperhatikan aspirasi masyarakat. Lembaganya yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah ini juga meminta kepada pihak Pertamina, untuk memperhatikan lingkungan, terutama melindungi masyarakat yang terkena dampak seismik.

“Artinya, pihak Pertamina harus dapat melindungi masyarakat kami, dengan jaminan, terutama pada lahan yang terkena obyek survei, seperti ganti rugi dan lain-lain. Pada intinya kami mendukung program pemerintah ini,” kata Indra. (Dwi Ayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *