Ilustrasi
CIREBON (CT) – Pemutih gigi bisa membuat orang-orang kecanduan, sehingga terus-menerus melakukan pemutihan gigi dengan produk pemutih gigi rumahan, seperti pemutih dalam bentuk pasta gigi, obat kumur, atau jenis pemutih gigi lainnya. Padahal, rutinitas ini bisa membuat gigi menjadi rusak.
Peroksida merupakan bahan utama di sebagian besar produk pemutih gigi rumahan. Umumnya, produk tersebut dianggap aman dan bekerja dengan membentuk gelembung pada enamel gigi yang mampu mengangkat noda gigi.
Produsen mengatakan, bahwa efek samping yang paling umum terjadi dari pemakaian yang sering ialah sensitivitas gigi, namun para ahli memiliki pendapat yang berbeda ketika Anda memutuskan untuk memutihkan gigi Anda di rumah.
Menurut Dr. Gerry Curatola dari Rejuvenation Dentistry di New York City, beberapa produk pemutih gigi mengandung asam yang bisa menyebabkan kerusakan, yaitu kerusakan pada jaringan lunak di mulut seperti gusi, lidah, atau tenggorokan.
Ketika sering digunakan, produk ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada mineralisasi dan enamel gigi Anda. Jadi, jika Anda melihat warna biru neon pada gigi, itu dapat menjadi pertanda over-whitening. Anda hanya boleh memutihkan gigi dalam waktu singkat dan itu harus dilakukan tidak lebih dari 2 bulan sekali. (Net/CT)