Cirebontrust.com – Sudah memasuki tahun keempat BPJS Kesehatan mengelola Jaminan Sosial bidang kesehatan di Indonesia. Berbagai pihak dari tenaga medis dan fasilitas kesehatan pun turut berperan penting menyukseskan jalannya pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional.
Seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Kalitanjung, Kota Cirebon. Puskesmas Kalitanjung berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sebagai Puskesmas Terakreditasi Madya.
Kepala Puskesmas Kalitanjung, dr Walyanah, MH.Kes, menjelaskan, penghargaan tersebut merupakan pengakuan dari Kemenkes RI terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Kalitanjung.
Sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berprestasi, Puskesmas Kalitanjung telah bermitra dengan BPJS Kesehatan sejak tahun 2014.
“Kemitraan tersebut seiring terjalinnya kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Daerah Kota Cirebon,” ujarnya, Selasa (04/04).
Dikatakan Walyanah, dengan bermitra dengan BPJS Kesehatan, Puskesmas Kalitanjung juga turut mendukung program pemerintah dalam pencapaian Universal Health Coverages 2019 di Kota Cirebon.
Apalagi pada tahun 2017 ini terdapat Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dengan berbagai indikator. Salah satu indikatornya yakni seluruh keluarga atau masyarakat ikut serta dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Walyanah mengungkapkan, masyarakat yang berobat ke Puskesmas Kalitanjung rata-rata sebanyak 250 pasien tiap harinya. Mereka tersebar dari wilayah Kota Cirebon dan sekitarnya.
Dari jumlah pasien yang berobat tersebut, sekitar 190 orang atau sebanyak 75 persen merupakan pasien peserta BPJS Kesehatan.
Hampir seluruh layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Kalitanjung bisa diakses oleh peserta BPJS Kesehatan, mulai dari pendaftaran hingga obat. Seperti berobat untuk penyakit umum, persalinan, cek laboratorium untuk kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Walyanah menambahkan, mengingat pentingnya peranan program JKN-KIS BPJS Kesehatan dalam meningkatka pelayanan kesehatan, dirinya mengimbau, bagi masyarakat yang belum menjadi peserta, agar mendaftarkan diri dan keluarganya ke dalam program JKN-KIS BPJS Kesehatan.
“Diharapkan, ke depan program JKN-KIS BPJS Kesehatan dapat lebih banyak mengcover layanan laboratorium, misalnya check up kesehatan. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (Haris)
