Citrust.id – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) tengah mengkaji agar penderita Tuberculosis (TBC) masuk dalam penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara mengakui, rencana tersebut memang belum direalisasikan tahun ini, melainkan pada tahun mendatang.
“Masih kita kaji. Karena Indonesia termasuk dalam negara dengan penderita TBC tertinggi ketiga di dunia,” ujar Mensos saat jumpa pers di salah satu hotel di Jalan By Pass Brigjen Dharsono Kabupaten Cirebon, Kamis (17/9) pagi.
Juliari mengatakan, target penerima bagi penderita TBC sebanyak 9.000 jiwa. Rencananya, bantuan yang diberikan sebesar Rp3 juta per tahun. “Mekanisme bantuan bisa dilakukan melalui program reguler PKH,” ujarnya.
Apabila bantuan tersebut dalam bentuk uang, lanjut Juliari, maka rinciannya harus jelas, baik untuk kontrol berobat hingga isolasi dan lainnya. “Hal tersebut perlu ada kajian lebih matang oleh kita,” jelasnya.
Ia juga mendorong kepada para pendamping PKH, agar KPM PKH bisa ditingkatkan kemandiriannya.
“Strateginya harus saling melengkapi agar KPM PKH yang digraduasi bisa berjalan lebih cepat. Kemudian, warga miskin lainnya bisa menggantikan,” katanya. (Aming)
