Cirebontrust.com – Keluarga korban menyayangkan sikap pihak manajeman PT. Bhinneka Sangkuriang Transport yang terkesan tidak peduli dan tidak bertanggungjawab dengan adanya insiden penganiayaan, yang menewaskan salah seorang anggota keluarganya, Ryan.
Diungkapkan Said, paman korban, Ryan Hardhiyansyah dikabarkan meninggal dunia oleh tim dokter UGD RS. Mitra Plumbon sektar pukul 12.00 WIB, selasa (20/07) lalu. Luka yang cukup serius akibat pukulan yang dilakukan oleh sejumlah awak Bus Bhineka, membuat Ryan tidak berdaya karena harus mengalami penyumbatan pernafasan dari Paru- Paru hingga ke lehernya.
“Kalo dari keterangan dokter UGD RS. Mitra Plumbon, Ryan mengalami sesak nafas akibat terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang ada di leher dan paru-parunya. Luka dalam yang cukup serius itu lah yang membuat Ryan meninggal dunia,” terang Said, Kamis (20/07).
Saat ini pihak kepolisian dari Polres Cirebon Kota akan melakukan penggalian makam Ryan, yang akan dilakasanakan besok, Jumat (21/07) sekitar pukul 09.00 WIB, untuk mengetahui Luka-luka penyebab pasti kematian Ryan.
Dirinya dan keluarga sangat menyesalkan kepada pihak manajemen PO. Bhineka. “Pasalnya hingga Ryan dimakamkan, tidak ada satu pun yang datang apalagi untuk sekedar meminta maaf, dan mengganti biaya pengobatan di rumah sakit,” tuturnya. (Johan)