Kebakaran Gunung Ciremai Dipadamkan dari Darat dan Udara

Citrust.id – Pagi ini (10/8), pantauan visual langsung menunjukan jumlah titik api di gunung Ciremai mulai menurun. Menurut citra satelit Lapan, dalam 24 jam terkahir terpantau enam hotspots di Gunung Ciremai.

Tiga hotspots memiliki 100 persen tingkat kepercayaan berada di wilayah Majalengka. Sementara, sisanya memiliki tingkat kepercayaan di bawah 80 persen berada di wilayah Kuningan.

Rilis update informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan menyebutkan, pemadaman api dengan cara water boombing dilakukan pukul enam hingga sepuluh pagi.

Pantauan lapangan menunjukan satu unit helikopter pembawa air 1000 liter tersebut bolak-balik dari Selatan ke Utara Gunung Ciremai. Helikopter pengebom yang beroperasi di wilayah Kuningan mengambil air dari Waduk Darma.

Satu unit helikopter lainnya telah tiba di helipad Argalingga, Majalengka. Capung besi itu akan melalukan obserbasi lapangan. Lokasi pengambilan air direncanakan di Situ Cikuda, desa Padaherang, Sindangwangi, Majalengka.

Namun, bila tak memungkinkan, pengambilan air akan dilakukan di Waduk Darma. Diperkirakan ribuan liter air disiramkan untuk memadamkan api di Gunung Ciremai yang menyala sejak tujuh Agustus lalu.

Sementara itu, puluhan tim gabungan masih bertahan di lokasi titik api melalui empat jalur pendakian dan lokasi lainnya. Tim itu terus mengupayakan pemadaman langsung dengan peralatan tangan seperti cangkul, golok, dan kepyok.

Pembuatan sekat bakar pun terus dilakukan untuk melokalisir titik api.
Logistik berupa makanan, minuman, obat-obatan, dan peralatan tangan terus disalurkan ke lokasi tim gabungan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin, meninjau Pos Jaga Bencana Kebakaran Gunung Ciremai di pos pendakian Palutungan, Sabtu (10/8/2019).

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kuswandono, menyampaikan, dalam penanganan kebakaran hutan Gunung Ciremai, semuanya terus bersinergi untuk memadamkan api hingga tuntas.

BACA JUGA:  Sudut Pandang dan Ibnu Rusyd

“Pemadaman kebakaran tersebut dilakukan dengan cara water bombing. Menurut informasi dari tim penanggulangan, kebakaran hutan di Gunung Ciremai sedikit berkurang. Selain itu, rekan-rekan penanggulan dari darat terus berupaya agar api tidak menjalar lebih luas lagi dengan cara membuat sekat mulai dai Palutungangan, Linggarjati, Linggasana, maupun jalur Apuy di Majalengka,” ujarnya. (Ipay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *