Cirebontrust.com – Peristiwa penganiayaan siswa SMP yang sempat menggemparkan jagat maya melalui video yang berdurasi sekitar dua menit, berakhir dengan kekeluargaan.
Dua belah pihak, yakni keluarga korban dan keluarga para pelaku, bersepakat tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
“Kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak sekolah masing-masing, dan pihak orang tua korban dan juga orang tua pelaku. Pihak orang tua pelaku sudah menanggung biaya pengobatan kepada korban,” ujar Kapolsek Kapetakan, AKP Sayidi kepada Cirebontrust.com.
Menurut Sayidi, untuk mengantisipasi kasus kekerasan itu terulang, Polsek Kapetakan akan melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap siswa. Agenda pembinaan itu akan dilakukan ke setiap sekolah yang berada di wilayah hukumnya.
“Kami akan tingkatkan lagi pembinaan dan sosialisasi terhadap sekolah-sekolah yang ada di wilayah hukum Polsek Kapetakan, untuk mengantisipasi terjadinya tawuran, kenakalan remaja, minum-minuman keras dan bentuk kriminalitas lainnya,” kata AKP Sayidi.
Di tempat terpisah Camat Suranenggala Dra. Indra Fitriani mengatakan, dirinya turut prihatin atas kejadian tersebut.
“Masalah dengan korban alhamdulillah tertangani dengan baik. Jadi kita harus posisikan diri untuk menolong anak dan bukan menghakimi anak-anak, kasihan mereka masih perlu bimbingan dan pembinaan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, di sinilah perlu kerjasama semua pihak, baik orang tua, guru, pemerintah dan masyarakat.
“Kalau semua saling menjaga, semoga ke depan lebih baik,” tutur Camat Suranenggala. (Sukirno Raharjo)
