oleh

Jumlah Pasien Covid-19 di Kota Cirebon Turun Drastis

Citrust.id – Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati terus mengalami penurunaan. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 pun meningkat.

Direktur RSD Gunung Jati, dr. Katibi, mengatakan, jumlah pasien Covid-19 di RSD Gunung Jati melandai. Dari total 18 bed di ruangan ICU khusus Covid-19, saat ini terisi 12 bed atau tempat tidur.

Selain itu, tidak ada pasien antre di IGD. Semua pasien Covid-19 sudah tersalurkan, baik di ICU maupun di ruang perawatan isolasi.

“Kami punya 207 tempat tidur khusus pasien Covid-19. Pada masa puncak ditambah jadi 216 tempat tidur. Saat ini jumlahnya menyusut jadi ada 120 tempat tidur. Dengan demikian, ada penyusutan 50 persen dibandingkan masa puncak pada Juli lalu,” ujar dr. Katibi, Kamis (19/8).

Ia melanjutkan, dari 120 tempat tidur tersebut, terisi 80 persen. Penurunan jumlah pasien Covid-19 terjadi mulai pekan kedua Agustus ini.

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan jumlah pasien Covid-19. Pertama, PPKM berhasil kemudian meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga protokol kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Perawatan RSD Gunung Jati, dr. Yuni Darti, Sp.GK, menjelaskan, sebanyak 85 persen pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Gunung Jati berhasil sembuh.

Sedangkan tingkat kematian turun signifikan, kurang dari 20 persen pasien yang ada dan sedang ditangani tim dokter RSD Gunung Jati. Pasien yang meninggal cenderung memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

“Pasien yang meninggal punya penyakit lain yang cukup berat, seperti penyakit jantung yang tidak terkontrol, gula, dan usia lanjut,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi,, menuturkan, berdasarkan data terakhir, BOR atau tingkat keterisian di seluruh rumah sakit hanya 22 persen. Penurunan secara signifikan terjadi pertanggal 16 Agustus. Terutama di RSD Gunung Jati dan rumah sakit swasta. Pasien Covid-19 mulai berkurang.

Agus menambahkan, penurunan BOR di rumah sakit salah satunya karena dampak positif dari pemberlakuan PPKM darurat hingga berlevel.

“Kami harap, momentum ini bisa terjaga supaya jangan naik kembali. Bahkan, harus terus kita tekan jumlah kasusnya,” pungkasnya. (Haris)

Komentar