Polres Kuningan ungkap praktik penipuan dengan modus penggadaan uang. Kasus itu terungkap dari informasi adanya peredaran uang palsu di Linggajati. Usai menerima kabar tersebut, polisi pun menelusurinya.
Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, melalui Kasat Reskrim, AKP Danu Raditya Atmaja, menuturkan, setelah dilakukan penggerebekan, ditemukan 920 lembar uang kertas pecahan seratus ribu yang disimpan dalam peti. Setelah diperiksa, uang itu sangat jauh dari asli.
Dari keterangan sementara, uang itu dipajang dan ditaruh di atas peti. Tujuannya untuk mengelabui calon korban agar mau menitipkan uang kepada pelaku.
“Uang tersebut memang tidak untuk diedarkan. Hanya untuk meyakinkan calon korban, bahwa uang mereka bisa berlipat ganda. Korban diiming-imingi, uang yang dititipkan jumlahnya bisa menjadi puluhan kali lipat pada minggu berikutnya,” jelas Danu, Rabu (5/5).
Ia menambahkan, sembilan orang yang diamankan bisa menjadi saksi maupun tersangka. Pemeriksaan terhadap mereka masih berjalan.
“Hingga saat ini belum diketahui ada korban. Kami masih cek ke polres lain. Mereka yang diamankan berasal dari Indramayu, Majalengka, dan Ciamis,” tandas Danu. (Andin)
