Ini Keunikan dan Keanehan Sumur Tujuh Kaliwadas hingga Diserbu Warga

Cirebontrust.com – Sejak ditemukan dan secara resmi dibuka oleh Sultan Kanoman ke XII yang diwaikili oleh Pangeran Patih, Moch Qodiron untuk umum, Sumur Tujuh di Kelurahan Kaliwadas, Kabupaten Cirebon, kini diserbu warga dari berbagai daerah, Selasa (27/12).

Mereka datang beramai-ramai menuju situs sumur ini untuk membasuh muka bahkan mandi. Keunikan air di ketujuh sumur ini, yakni warna air yang berbeda-beda, bahkan diyakini jika air sumur tujuh ini, memiliki berbagai khasiat.

Situs sumur tujuh yang terletak dalam Balong Tukmudal di blok Cantilan, Kelurahan Kaliwadas, Kabupaten Cirebon kini banyak didatangi warga. Mereka yang datang kesana berasal dari cirebon dan daerah sekitarnya, seperti Majalengka, Kuningan dan Indramayu.

“Sudah dua kali, saya kesini dan sekarang ketiga kalinya. Saya tau dari orang-orang, katanya banyak khasiatnya. Makanya sekarang udah basuh muka biar sehat, waras,” kata Romiah, pengunjung Situs Sumur Tujuh.

Hal senada disampaikan warga lainnya, Eni Suhaeni dia mengaku dari Desa Pamijahan Kabupaten Cirebon, dia datang ke Situs Sumur Tujuh bersama tetangganya.

“Tau dari semua orang dan tetangga. Kita datang langsung basuh muka, biar jaga kesahatan, panjang umur ya buat kesehatan aja,” jelasnya.

Menurut ceritanya, Situs Sumur Tujuh ditemukan di area Balong Tukmudal pada November 2016 silam, saat Balong Tukmudal dikuras, warga merasa penasaran dari tujuh titik terdapat sumber mata air yang tidak pernah berhenti mengeluarkan air.

Setelah dikeruk secara perlahan, diketahui titik mata air ini ternyata membentuk sumur. Melalui proses ritual yang dilakukan beberapa keturunan keraton kanoman, wujud nyata ketujuh sumur ini pun akhirnya dapat terlihat.

“Ada air Sumur yang warnya kuning, yang ditengah biru, dipojok ungu, ada lagi putih jernih, ada lagi yang setengah kuning, jadi warnanya khas masing-masing. Diperkirakan ada sekitar abad 11 atau 12, benda-benda itu ada bukti otentiknya, ada koin-koin jaman dulu. Dulu kan ada saweran, dulu uang belanda itu ada air yang muter sumur Plawangan yang sebenarnya Plawangan Puser Jagat,” jelas Elang Aji Nurasa pendamping Keraton Kanoman.

Disebutkannya, nama dari ketujuh sumur itu, antara Sumur Jalatunda, Sumur Kamulyan, Sumur Karang Anon, Sumur Sepuh dan Sumur Plawangan. Sejak ditemukan, sumur tujuh yang kini menjadi situs bersejarah dan cagar budaya ini, setiap harinya selalui ramai dikunjungi warga.

Pihak Keraton Kanoman, sebagai pemilik lahan dan situs ini, berharap keberadaan Sumur Tujuh dapat bermamfaat bagi mayarakat Cirebon. Kepada warga dan para sesepuh desa setempat, diharapkan agar Situs Balong Tukmudal dan Situs Sumur Tujuh dapat dijaga dan dirawat kelestariannya. (Sukirno Raharjo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *