CIREBON (CT) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar tersandung kabar berstatus kewarganegaraan Amerika Serikat. Ia dikabarkan telah menjadi warga negara AS sejak 2012.
Arcandra telah menjadi warga AS melalui proses naturalisasi pada Maret 2012. Arcandra sudah tinggal di AS sejak 20 tahun lalu. Pria kelahiran Padang, 10 Oktober 1970 itu mengambil program master jurusan Ocean Engineering di Universitas Texas A&M pada 1996. Selepas itu, Arcandra pun berkarier di negara tersebut.
Hal ini mencuatkan kemungkinan Arcandra akan mundur atau dicopot dari jabatannya. Persoalannya, Indonesia tidak mengenal dwi kewarnegaraan atau warga negara ganda. Padahal, dia baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said pada Rabu dua pekan lalu (27 Juli 2016).
Usut punya usut, Yuni Rusdinar, orang dekat dan kerap mendampingi Arcandra setelah menjadi Menteri ESDM, tidak membantah maupun membenarkan perihal kabar Arcandra telah menjadi warga negara AS. Namun, Yuni membantah Arcandra akan mundur dari jabatannya.
Belakangan diketahui, Arcandra telah menemui Presiden untuk menjelaskan persoalan ini di kompleks Istana Negara, Jakarta, pada Kamis sore (11/8) lalu. Opsi mundur atau pergantian Arcandra pun muncul dari pertemuan itu. (Net/CT)
