Citrust.id – Traffic light atau lampu merah seharusnya menjadi simbol keamanan dan ketertiban lalu lintas. Akan tetapi, lampu merah di pintu keluar masuk Tol Palimanan–Kanci yang bertemu dengan arus kendaraan dari jalur Pantura Cirebon terkesan hanya menjadi pajangan lantaran rusak.
Menurut warga sekitar, rusaknya lampu merah tersebut sudah cukup lama. Mereka pun yang berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan, akhirnya berinisiatif mengatur ketertiban lalu lintas secara bergantian.
“Kita jaga gantian, 24 jam. Ya lumayanan aja, ojeg juga sepi,” terang Saman kepada Citrust.id, Sabtu (29/9/2018).
Senada dengan Saman, ditemui di Polsek Astanajapura, Dion, salah seorang anggota kepolisian menegaskan, rusaknya lampu merah tersebut memang sudah lama.
“Adapun pihak yang berwenang terkait masalah tersebut adalah pihak Jasa Marga atau Dinas Perhubungan,” terangnya.
Dari pantauan Citrust.id, arus lalu lintas di sana sangat ramai. Mulai dari truk-truk besar, kendaraan roda empat, serta roda dua terlihat begitu padat.
Dikatakan Dion, pihak kepolisian hanya bisa mendorong agar dilakukannya perbaikan. Lampu merah itu juga sebenarnya sudah pernah berfungsi normal.
“Dulu pernah nyala saat Operasi Ketupat. Tapi nggak tahu, mati lagi,” pungkasnya./anan
