CIREBON (CT) – Segala aspek kebutuhan Kota Cirebon untuk bisa berkembang maju, nampaknya sudah dimiliki oleh kota yang memiliki luas 38 kilometer persegi tersebut. Dari segi wisata, ada banyak sokongan dari 13 kuliner khas yang sudah terkenal seantero Nusantara. Kota cirebon juga memiliki banyak tempat wisata menarik, dari yang tradisional hingga modern.
Dari segi transportasi, Kota Cirebon dikepung banyak pusat arus lalu lintas segala jenis kendaraan. Bakal dibangunnya Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka, Tol Cikopo Palimanan (Cipali), adanya double track atau trek ganda pada jalur kereta api, serta bakal hadirnya reklamasi Pelabuhan Muara Jati Cirebon, membuat Kota Cirebon punya potensi kuat untuk menjadi kota besar.
“Kita kurang apa lagi, semua sudah ada di Kota Cirebon,” ujar Sultan Sepuh Keraton XIV Keraton Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat, Rabu (30/03).
Untuk itu, Keraton Kasepuhan bakal menggelar Festival Pesona Cirebon, suatu gelaran berbagai kekuatan dan kekayaan seni-budaya khas Cirebon yang berlangsung pada 31 Maret hingga 2 April 2016.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengungkapkan kegembiraan terhadap Festival Pesona Cirebon. Menurutnya, gelaran Festival Pesona Cirebon adalah perpaduan antara cultural value atau nilai budaya yang kuat, kesenian, dan kuliner dengan commercial value berupa pengelolaan kegiatan yang menarik banyak wisatawan.
“Cirebon itu sudah kuat di budaya. Sudah tidak perlu diragukan lagi atraksi dari sisi ini. Tetapi budaya saja tidak cukup, harus ditemukan commercial value-nya, sehingga menghasilkan kombinasi yang serasi, dan menjadikan Cirebon sebagai salah satu destinasi terbaik. Apalagi jaraknya dengan ibu kota, pusat market pariwisata sangat dekat,” ungkap Arief Yahya.
Kementerian Pariwisata pun mengaku sudah mempromosikan acara ini ke seluruh Indonesia. Sehingga panitia sendiri berani mematok angka 2 juta sebagai target kunjungn wisatawan dalam acara ini.
Dalam Festival Pesona Cirebon sendiri, bakal dihadirkan semua kesenian Cirebon. Lalu menghadirkan seluruh kesultanan di Nusantara dan perwakilan Dinas Pariwisata se-Indonesia. (Wilda)
Komentar