Cirebontrust.com – Saat ini 1200 rumah di Desa Silihasih, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon sebagian masih tergenang, pasca banjir akibat luapan Sungai Tersana Minggu (02/01) malam, dengan Tinggi Mata Air (TMA) 20 sentimeter.
Saat ini warga Silihasih masih terisolir, aktivitas lumpuh akibat pemukiman mereka di kepung banjir sejak semalam. Hal itu diperparah dengan sejumlah warga yang diserang penyakit gatal-gatal.
“Anak-anak mulai terserang gatal-gatal, perekonomian lumpuh. Ini adalah banjir terbesar sejak tahun 2001 silam,” terang liswati, Kuwu Desa Silihasih, Senin (02/01).
Liswati mengaku sudah melaporkan ke Dinas Sosial terkait bencana banjir tersebut, namun hingga saat ini belum ada respons atau tindaklanjutnya.
“Tadi siang dari UPT PSDA Cisanggarung ngontrol ke sini. Rumah saya pun sampai kebanjiran, yang biasanya tidak kena. Sampai saat ini belum ada bantuan apapun,” tandasnya.
Banjir yang diakibatkan luapan dari Sungai Tersana, menenggelamkan 4 desa di Kecamatan Pabedilan. Yakni Desa Pabedilan Kulon, Silihasih, Tersana, dan Pabedilan Kidul. Selain pemukiman warga, banjir juga menenggelamkan sekolah dan balai desa di wilayah kecamatan tersebut.
“Kami saat ini masih was-was, apalagi hujan mulai turun lagi,” pungkas Suherman, Tokoh Masyarakat setempat. (Riky Sonia)