CIREBON (CT) – Lebih dari 3.000 massa yang terdiri dari masyarakat Sumber, pedagang Pasar Sumber, sejumlah Karang Taruna, komunitas ojek serta tukang becak dan ormas pemuda memenuh-sesaki halaman Kantor Bupati Cirebon, Senin (28/03).
Mereka melakukan unjuk rasa menuntut agar Pasar Sumber secara permanen dibangun kembali di bekas pasar lama yang telah terbakar. Dalam aksi yang bertajuk ‘Aksi Damai Sejuta Suara Dukungan Pasar Sumber Permanen di Eks Pasar Lama’ itu, massa nampak sudah berkumpul di depan eks pasar lama Sumber, dari pukul 09.00 WIB. Massa kemudian melakukan longmarch dengan rute Jalan Sultan Agung-Jalan Sultan Malik Ibrohim-Jalan Sunan Drajat, hingga akhirnya ke Kantor Bupati Cirebon di Kompleks Perkantoran Pemkab Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga.
Aksi damai ribuan massa tersebut berubah menjadi tegang ketika sejumlah massa yang merangsek masuk ke dalam kantor Bupati Cirebon, dihadang barisan Satpol PP yang sudah bersiaga. Selain itu, massa juga kecewa karena Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra tidak bisa menemui massa karena sedang tidak ada di lokasi.
“Tuntutan kami hanya itu. Sederhana kok, pedagang tidak mau relokasi, ingin tetap di bekas pasar lama,” kata Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Sumber, Ridwan.
Berdasarkan data yang dihimpin CT, Pasar Sumber yang beralamat di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan/ Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ludes terbakar pada Agustus 2015 lalu. Akibatnya, kegiatan jual beli di Pasar Sumber terhenti, karena lokasi bekas kebakaran tak bisa ditempati kembali. Sehingga berdasarkan opsi yang ditawarkan Pemkab Cirebon, para pedagang pun direlokasi ke pasar sementara.
Namun, para pedagang menolak opsi relokasi tersebut. Mereka hanya ingin pasar permanen Sumber dibangun di bekas pasar lama yang terbakar. Salah satu alasan penolakan relokasi tersebut adalah, para pedagang menilai pasar lama Sumber sangat strategis. Tak hanya itu, lokasi pasar Sumber juga dekat dengan pemukiman warga. Karenanya, lokasi pasar sangat mudah diakses warga. (Kir Raharja)
Komentar