CIREBON (CT) – Ratusan rumah di Kabupaten Cirebon terendam banjir akibat meluapnya sungai Ciberes, Rabu pagi (23/03). Banjir terjadi akibat pendangkalan sungai Ciberes dan rendahnya tanggul, sehingga membuat air dengan cepat mengalir deras ke pemukiman warga. Bahkan air yang terus meninggi tersebut, membuat salah seorang warga yang tengah melakukan resepsi pernikahan terpaksa menggelarnya di tengah kepungan banjir. .
Gelaran pernikahan tersebut adalah miliknya pasangan Fajri dan Yuni, di Desa Gebang udik, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Akibat lokasi resepsi pernikahan yang berada tak jauh dari sungai Ciberes, sehingga terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.
Praktis, banjir yang datang secara tiba-tiba pada Rabu pagi ini, membuat para tamu undangan yang merupakan rekan dari pasangan berbahagia ini, tertahan dan tak bisa msauk lokasi hajat.
Meski resepsi pernikahan berlangsung diantara genangan air dan lumpur banjir, namun kedua pasangan tetap bersyukur dapat melangsungkan janji suci dengan lancar. Pasangan yang melakukan ijab kabul pada pagi hari tadi ini, tak menyangka air akan datang dan menggenangi lokasi hajat mereka. Padahal sejumlah hiasan pernikahan rusak hingga terbawa arus air.
Selain melumpuhkan hajatan pernikahan, banjir yang disebabkan meluapnya sungai Ciberes ini juga mengakibatkan ratusan rumah di desa gebang udik terendam banjir. Air yang terus mengalir deras dengan cepat masuk ke rumah-rumah warga, dengan ketinggian mencapai satu meter. Bahkan, ketinggian air di sejumlah rumah yang berada persis di pinggir sungai, mencapai satu setengah meter.
Meluapnya anak sungai Cisanggarung ini juga mengakibatkan perahu nelayan yang berada di sungai, terus menepi dan mendekati pemukiman warga. Dangkalnya sungai dan datangnya kiriman air dari Kabupaten Kuningan, membuat air dengan cepat meluber dan membanjiri pemukiman penduduk. Warga berharap, pemerintah segera mengambil langkah untuk menangani banjir yang rutin datang setiap tahunnya ini. (Kir Raharja)