Badan Geologi Bandung Ungkap Penyebab Fenomena Pergerakan Tanah di Ciwaringin

Citrust.id – Tindak lanjuti pergerakan tanah di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon oleh Tim gabungan dari Badan Geologi Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta pemerintahan desa setempat melakukan peninjauan langsung ke titik lokasi kejadian, Selasa (27/11/2018).

Dalam lawatannya tersebut, Staf Mitigasi Bencana Geologi, Widia menjelaskan, fenomena pergerakan tanah ini sifatnya adalah rayapan. Tambah dia, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya curamnya kemiringan lereng tanah, batuan didalam tanah berjenis lembung pasiran, serta adanya pengikisan sungai.

“Ini rawan tapi dia tipenya lambat ya, jangan diasumsikan tanah ini akan bergerak cepat tapi ini sifatnya lambat,” ungkap Widia kepada citrust.id.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan tingginya curah hujan di wilayah setempat menjadi salah satu pemicu terjadinya pergerakan tanah.

Pantauan citrust.id di lapangan, tim memonitor langsung titik-titik pergerakan tanah di 16 rumah terdampak dan bantaran sungai. Lebih akuratnya lagi, tim menggunakan drone untuk pengambilan gambar dari udara.

Adapun untuk hasil pengamatan, Badan Geologi Bandung akan mengkaji terlebih dahulu secara matang guna memastikan langkah-langkah yang akan dilakukan berserta risiko yang bisa terjadi.

Sekedar informasi, tipe tanah rayapan akan bergerak selama musim penghujan dan akan berhenti saat musim kemarau tiba. Penyebab terkuat dikarenakan curamnya kemiringan tanah yang bercampur dengan air./dhika

BACA JUGA:  Pertunjukan Sepak Bola Api Meriahkan Momen Tiga Abad Ponpes Babakan Ciwaringin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *