Cirebontrust.com – Penghuni rumah di sepanjang aliran Sungai Cimanis hidup dalam kekhawatiran, karena suatu saat rumah yang ditempatinya bisa terbawa arus sungai tersebut.
Seperti yang dialami Suara bersama keluarganya, warga Desa Kaligawe Wetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.
Dirinya bersama keluarga tak berani ke bagian belakang, sebab berbatasan langsung dengan bibir sungai. Pria yang memasuki usia senja ini selalu menantikan bantuan baik dari pemerintah pusat, provinsi, daerah maupun donatur yang berkenan untuk melakukan “pembronjongan” di sungai tersebut.
“Rumah saya yang sangat berdekatan dengan bibir longsoran sangat membutuhkan penanganan segera. Jika tidak, saya khawatir rumah yang di tempati ini terbawa longsoran,” ujarnya saat berbicang dengan Cirebontrust.com sembari ditemani cucunya, Kamis (23/02).
Dirinya mengharapkan, perhatian dan penanganan serius dari pihak terkait untuk segera dilakukan “pembronjongan” karena saat ini rumah yang ditempatinya langsung ke bibir longsoran.
“Mau kemana lagi saya harus mengadu, bayangkan, saat ini rumah yang saya tempati berbatasan langsung dengan bibir sungai. Sebelumnya, bagian belakang rumah saya ada kamar mandi, dapur dan musala. Saat ini hanya ruang tengah dan ruang tamu saja. Setiap hari saya bersama keluarga berada di ruang tamu, karena khawatir ambruk. Terlebih, ketika hujan dan arus sungai deras, saya tak bisa tidur,” keluhnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa setempat, Antoni mengungkapkan semakin dekatnya jarak rumah penduduk dengan bibir sungai, tentunya membuat penghuninya khawatir untuk tinggal. Maka diperlukan “pembronjongan”, guna meminimalisir ambruknya rumah warga.
“Kami sudah melaporkan ke kuwu dan unsur Muspika. Agar ditindak lanjuti di tingkat Kabupaten dan dari Polsek langsung memasang garis polisi, supaya masyarakat tidak mendekati lokasi tersebut,” tandasnya. (Riky Sonia)
