Antara Cirebon Metropolitan dan Perpaduan Pesawat R80 dengan BIJB Kertajati

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Cirebon semakin bergerak maju dengan segala pembangunan yang ada. Setelah adanya Tol Cipali yang memudahkan para pengendara dengan cepat menuju Kota Cirebon dan sekitarnya serta mengurangi kemacetan di jalur Pantura, adanya Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka semakin membuat Cirebon terus membenahi diri menjadi kota yang semakin maju.

Kabarnya lagi, Gubernur Jawa barat Ahmad Heryawan telah bekerjasama dengan PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang dibangun oleh mantan Presiden Indonesia BJ. Habibie untuk membuat industri pesawat terbang. Perpaduan pesawat R80 yang dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang dibangun oleh mantan Presiden Indonesia BJ. Habibie dengan aerotropolis Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat merupakan pertemuan hebat karya anak bangsa.

Pesawat R80 diharapkan melanjutkan sukses pesawat N250 produksi IPTN (saat ini PT Dirgantara Indonesia) yang mulai mengudara pada 1995. R80 adalah pesawat turboprop yang ditargetkan mengudara pada 2021. Pesaing pesawat ini adalah jenis ATR 72-600 buatan Perancis-Italia. Detailnya, R80 memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan dengan N250 yang hanya memiliki kapasitas 50-60 kursi. R80 memiliki kapasitas yang lebih banyak, yakni 80-90 kursi. Pesawat ini juga diklaim lebih ekonomis karena dari segi perawatan, bahan bakar dan harga, R80 lebih murah. Jika semua itu terwujud, wilayah Ciayumajakuning khususnya Kota Cirebon yang menjadi pusat perekonomian semakin kuat menuju metropolitan. (Net/CT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *