Citrust.id – Unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di Kota Cirebon diwarnai bentrok antara polisi dan massa aksi, Kamis (8/1) siang. Sebelum terjadi bentrok, dilakukan penyaringan massa oleh petugas kepolisian karena jumlah masa terus bertambah.
Setelah dilakukan penyaringan, mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung, yakni PMII, GMNI, HMI, IMM, KAMMI, HIMA Persis dan organisasi kepemudaan lainnya, melanjutkan aksi di depan kantor DPRD Kota Cirebon.
Sedangkan masa yang terjaring dan tertahan, diminta bubar oleh polisi. Namun, massa tetap bertahan hingga polisi membubarkan dengan water canon dan gas air mata.
Akibat bentrok tersebut, sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir di jalan mengalami kerusakan. Arus lalu lintas pun terganggu.
Ketua PC PMII Cirebon, Rahmat Albayan menegaskan, massa yang bentrok dengan kepolisian bukanlah bagian dari Cipayung, karena massa Cipayung menggunakan atribut organisasi.
“Secara organisasi tidak ada, spontan. Kami juga sudah mengkaji akan terjadi hal semacam ini,” ujarnya. (Aming)
