Citrust.id – Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dengan menggelar kegiatan sosialisasi di Gedung Graha Multiguna Bintara, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (20/10/2025). Program ini menjadi langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan gizi seimbang sejak dini.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Nuroji, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa, serta Koordinator Wilayah SPPG Kota Bekasi Dessy Natalia. Ratusan warga turut hadir untuk mengikuti acara ini.
Dalam sambutannya, Nuroji menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu negatif yang beredar terkait keamanan makanan dalam program tersebut.
“Banyak isu yang beredar di media tentang keamanan makanan dalam program ini. Insya Allah Program Makan Bergizi aman, karena setiap dapur memiliki ahli gizi dan mendapat pengawasan dari BPOM serta Dinas Kesehatan secara rutin. Jadi, ibu-ibu dan bapak-bapak tidak perlu khawatir, makanan yang diberikan layak dan higienis,” ujar Nuroji.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam merespons berbagai isu, termasuk penanganan kasus keracunan massal beberapa waktu lalu. Menurutnya, langkah permohonan maaf dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan menunjukkan tanggung jawab serta keseriusan pemerintah menjaga kepercayaan publik.
“Langkah-langkah pembenahan seperti evaluasi dapur, peningkatan pengawasan, dan upaya mencapai target zero incident adalah bukti nyata komitmen pemerintah tanpa harus menghentikan program yang manfaatnya besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli BGN Anyelir Puspa menjelaskan bahwa program ini memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada peningkatan gizi generasi muda dan kelompok rentan.
“Sasaran program ini mencakup anak-anak PAUD, TK, SMP, SMA/SMK, serta ibu hamil, menyusui, dan balita. Tujuannya untuk meningkatkan asupan gizi, pengetahuan gizi, serta pola makan seimbang,” terang Anyelir.
Ia menambahkan bahwa BGN tengah membangun arsitektur digital untuk memastikan penggunaan anggaran tepat sasaran, dengan prinsip empat standar utama: kecukupan kalori, komposisi higienis, standar keamanan, dan kelayakan konsumsi.
Di sisi lain, Koordinator Wilayah SPPG Kota Bekasi, Dessy Natalia, menuturkan bahwa pihaknya memastikan kesiapan dapur umum di wilayah Bekasi berjalan optimal.
“Kami memastikan setiap makanan melalui uji rasa sebelum didistribusikan. Prosesnya diawasi ketat mulai dari perancangan menu, penerimaan bahan, pengolahan, hingga pencucian alat makan yang dilakukan menggunakan oven agar steril,” jelasnya.
Melalui sosialisasi ini, pemerintah berharap masyarakat semakin memahami bahwa Program Makan Bergizi bukan sekadar bantuan pangan, melainkan gerakan nasional untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.