Citrust.id – Puluhan warga di sekitar Jalan Winaon Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon mengantre untuk membeli sejumlah kebutuhan pangan di pasar murah, Rabu (18/1/2023). Pasar tersebut diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon.
Sejumlah komoditi pangan dijual dengan harga di bawah pasaran, misalnya telur ayam dihargai Rp24 ribu per kilogram. Kemudian cabe merah dihargai Rp13 ribu per 0,5 kilogram dan bawang merah Rp17 ribu per 0,5 kilogram.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, semua komoditas dijual di bawah harga pasar dengan tujuan keterjangkauan harga agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan.
“Hampir warga yang datang membeli semua produk yang dijual. Tetapi untuk telur ayam, kita batasi hanya satu kilogram untuk setiap pembeli. Tujuannya agar warga yang hendak yang butuh juga bisa membeli,” jelasnya.
Hestu juga menjelaskan, pasar murah ini menjadi tahapan pertama. Mungkin kali ini menjelang Tahun Baru Imlek, tapi nanti setelah ini menjelang Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri.
“Tidak hanya menjelang Imlek, tetapi nanti juga ada lagi menjelang Ramadan dan Idulfitri,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengapresiasi, dengan adanya pasar murah ini, apalagi dibuka di wilayah sekitar Pasar Kanoman yang tidak sedikit yang datang untuk berbelanja, baik warga Kota Cirebon maupun luar kota.
“Lokasi pasar murah ini sangat tepat, karena tidak jauh dari Pasar Kanoman. Pasar yang banyak dituju oleh masyarakat Kota Cirebon dan luar kota Cirebon,” katanya.
Salah satu pembeli di pasar murah, Hj Iin mengakui, harga beberapa komoditi pangan saat ini sedang naik, baik cabe merah, bawang merah dan telur ayam yang bisa menjcapai Rp28 ribu per kilogram.
“Memang saat ini beberapa pada naik harganya. Makanya saat saya lihat ada pasar murah, mampir dan membeli beberapa komoditi pangan seperti telur dan cabe merah,” kata Iin. (Aming)
