Citrust.id – Sebanyak 150 orang yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Kaki Lima (Aspek Lima) bersama ormas Pemuda Pancasila dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia melakukan unjuk rasa di halaman Pendopo Kabupaten Majalengka, Senin (14/6).
Para PKL menuntut bisa berjualan di Alun-Alun Kabupaten Majalengka. Aksi tersebut pun mendapat pengawalan dari personel Polres Majalengka. Tidak kurang dari 150 personel gabungan satuan fungsi diterjunkan bersama Kodim 0617, Satpol PP, Dinkes dan Dishub.
Kapolres Majalengka, AKBP Syamsul Huda, melalui Waka Polres Kompol Sumari, mengatakan, pengamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya gangguan kamtibmas selama aksi. Sehingga peserta aksi solidaritas dapat menyuarakan pendapatnya dengan nyaman dan aman.
“Kehadiran kami untuk memastikan situasi tetap kondusif. Masyarakat pun merasa nyaman saat menyampaikan aspirasinya,” ujarnya.
Kompol Sumari menyampaikan kepada seluruh personel, agar selama pelaksanaan bersikap humanis dan persuasif dengan pelayanan sebaik mungkin.
“Kegiatan berjalan lancar, aman dan damai. Tidak terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,” tambahnya.
Sementara itu, Kabag Ops Kompol Firman Taufik menyampaikan, personel yang bertugas juga mengimbau masyarakat dan para pendemo untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti menerapkan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
“Kami juga mengingatkan warga dan pendemo untuk selalu mempedomani protokol kesehatan 5M. Kedisiplinan protokol kesehatan menjadi kunci bersama memutus rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya. (Abduh)
