Citrust.id – Masyarakat yang belum menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), diharapkan aktif mendaftarkan diri dan keluarganya ke dalam program yang dikelola BPJS Kesehatan itu.
Hal itu sesuai dengan amanat undang-undang yang mewajibkan seluruh masyarakat Indonesia menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan.
Demikian dikemukakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Herman Khaeron, pada sosialisasi program JKN-KIS di STAI Bunga Bangsa Cirebon, Senin (15/10/2018).
Herman menambahkan, saat ini ada aplikasi JKN Mobile yang memberikan kemudahan bagi peserta untuk mengakses layanan program JKN-KIS.
“Peserta tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan. Cukup melalui apliksi JKN Mobile saja,” katanya.
Herman mengungkapkan, lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia telah menjadi peserta program JKN-KIS BPJS Kesehatan. Program JKN-KIS pun telah memberikan benefit bagi rumah sakit.
Saat ini, dirinya merupakan pimpinan Komisi II DPR RI yang salah satu tupoksinya mengaudit dan mengawasi pelayanan publik, termasuk rumah sakit.
“Jika ada pelayanan publik rumah sakit yang tidak optimal dan menyampingkan rasa kemanuasiaan, saya tidak segan menurunkan tim Ombudsman untuk melakukan audit dan evaluasi,” tegasnya.
Herman juga memberikan apresiasi kepada jajaran BPJS Kesehatan Cabang Cirebon yang telah aktif melakukan sosialisasi. Hal itu semata-mata untuk membangun hidup masyarakat Indonesia yang sehat dan berkualitas.
“Program JKN-KIS adalah sistem yang telah dibangun negara. Mari kita jaga dan manfaatkan,” ujarnya.
Rektor STAI Bunga Bungsa Cirebon, Oman Fathurohman, mengungkapkan, pihaknya menyambut baik sosialisasi JKN yang dilakukan BPJS Kesehatan.Ia juga menyambut baik kerjasama antara STAI Bunga Bangsa Cirebon dengan BPJS Kesehatan.
“Program JKN amat penting untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi para mahasiwa,” ucapnya.
Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Dasrial, menuturkan, kerjasama itu akan memudahkan mahasiswa STAI Bunga Bangsa menjadi peserta JKN.
“Mahasiwa yang belum jadi peserta JKN tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mendaftar. Petugas kami yang akan mengambil persyaratan administratif ke kampus,” katanya. /haris
