Citrus.id – Stasiun Antariksa Tianggong-I sedang mendekati bumi untuk mendarat, berdasarkan pengamatan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan berdasarkan dari data terbaru waktu jatuhnya pada 1 April 2018 sekitar pukul 08:57 WIB +/- 19 jam.
“satelit baru saja melintasi Indonesia, jadi belum bisa dikatakan aman dari kejatuhan, namum demikian kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik akan fenomena tersebut, karena kami tetap memantau dan mengimbau masyarakat agar tidak panik. kita juga berharap untuk meningkatkan kewaspadaan, bila kemudian benda tersebut jatuh maka diharapkan segera menghububgi pihak berwajib dan jangan menyentuh benda tersebut karena bahaya akan radiasi kimi, ” ujar kepala Kantor BPAA LAPAN Agam, Syafrijon, (29/03/2018) diwartakan viva.
Lanjutnya lagi bahwa Track-It telah menampilkan gambaran satelit ini melintasi Indonesia dibawah ketinggian 200 kilometer (sekitar 198 kilometer), bergerak dari arah barat daya menuju ke Timur laut pada 27 Maret 2018 sekitar pukul 00.00 dan melewati papua, NTB dan Sulawesi pukul 03.00 wib melewati Sumatera.
Sebelumnya beberapa badan Antariksa di beberapa negara juga terus mengamati pergerakan Tiangong-I ini, salah satunya adalah yang dilakukan oleh European Space Agency (ESA) yang memperkirakan bahwa pergerakan satelit ini jatuh ke bumi diperkirakan pada satu titik tanggal 30 Maret dan 2 April, sebagaimana di laporkan Daily Mail 28 Maret 2018. ESA mengungkap membawa bahan kimia sangat beracun untuk memasuki atmosfer bumi dan Tiangong-I akan melepaskan serangkaian bola api yang akan dilihat oleh pengamat.
Diketahui juga bahwa satelit ini mengalami hambatan yang sangat signifikan karena menghadapi atmosfer yang begitu padat dan ia turun dari orbit sekitar 2,5 mil sehari, dan ketika Tiangong-I ini mencapai ketinggian sekitar 23 mil (69,2 km) diatas permukaan bumi, dan mulai stasiun ini akan re-entry yang berapi-api, diwartakan tempo. /sw
