Cirebontrust.com – Sudah disahkan, total dua puluh Calon Kuwu (Calwu) dari 8 desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon siap bertanding dalam memperebutkan kursi kuwu di desanya masing-masing, dalam perhelatan Pilwu serentak yang akan berlangsung 29 Oktober 2017 mendatang, Rabu (11/10).
Melihat jumlah Calwu yang cukup banyak, masyarakat Kecamatan Waled berharap, proses pesta demokrasi desa bisa berjalan baik dan menghasilkan figur-figur pemimpin desa yang bukan dipilih hasil dari transaksional.
Pasalnya berdasarkan aturan, panitia Pilwu dilarang keras untuk meminta kontribusi dari para Calwu dalam bentuk apapun. Pasalnya pembiayaan pelaksanaan Pilwu serentak semuanya dianggarkan dari APBD Kabupaten Cirebon.
Apalagi di masa kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini, desa-desa di seluruh Indononesia mendapatkan perhatian khusus. Hal itu terbukti, dengan digelontorkannya dana triliunan rupiah bagi pembangunan dan kesejahteraan desa.
Tentunya hal ini agar pembangunan, pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat desa bisa meningkat dan sejahtera.
Demi mewujudkan cita-cita tersebut, banyak program yang tawarkan kepemerintahan desa, baik pemberdayaan ekonomi, dan pengentasan pengangguran.
Agar masyarakat desa tidak banyak yang meninggalkan desanya untuk merantau ke kota hanya untuk mencari pekerjaan.
Hal inilah yang diharapkan bisa dijadikan motivasi bagi semua putra terbaik desa, untuk berkompetitif menduduki jabatan kuwu yang dianggap seksi sebagai jabatan politik di level terbawah.
“Semoga ke depan, desa benar-benar memiliki figur kuwu yang siap mendorong dan mengawal pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat dengan penuh tanggung jawab, dan akuntabilitas publik jadi ghiroh seorang kuwu,” harap Adang Juhandi, Tokoh Masyarakat Kecamatan Waled, saat berbincang dengan Cirebontrust.com di kediamannya di wilayah setempat. (Riky Sonia)
